Selasa, 21 Desember 2010

Membuat Manusia salju dengan Inkscape

 
Kali ini kita akan sedikit mengulas bagaimana membuat suatu karakter 3D, dmana objeknya kali ini adalah sebuah manusia salju.

Untuk memulainya, kita buat terlebih dahulu bentuk2  dasar, dan kita dapat  berkreasi dengan bentuk tersebut.  Dalam Inkscape kita dapat menspesifikasikan tools2 untuk membuat graphic seperti bulat, kotak, bintang dan juga segi banyak. Bagaimanapun juga,  jika kita hendak menggambar dengan hasil yang lebih terlihat jelas, tekan ctrl+shift+C. Untuk membuat bentuk yang lebih kompleks kita dapat menggunakan Bezier curve tool.  Biasanya yang digambarkan hanya curve line dan tinggal menekuknya, memperbaiki penempatan node dan mengubah jenis typenya.

Sekarang kita akan mulai menggambar bola salju dan matanya dari ellipses, maka kita gunakan arcs of ellipses untuk membuat tepi atas dan bawah sebuah bucket. Untuk “nose” kita gunakan Bezier curves dan tools yang sama kita gunakan untuk menyelesaikan bucket setelah melakukan penyatuan bagian-bagian dari ellipses dengan cara Paths > Union.



 
Dalam inkscape terdapat sebuah fitur path outline yang dapat berguna untuk memudahkan kita dalam mengahadapi kasus dimana di atas kanvas terdapat banyak garis2 yang melayang atau menghalangi objek lain. Shortcutnya dapat kita gunakan ctrl+alt+ klik kombinasi dengan menggunakan alat selector.  

Sebenarnya ada banyak kombinasi tersebut di Inkscape.Aplikasi ini memberikan petunjuk tentang penggunaan mereka di status bar,sehingga mudah untuk mempelajarinya.

Kita lanjutkan menggambarnya, setelah selesai dengan bentuk dasar, kita akan buat untuk 3 dimensinya. Untuk membuat transisi halus dari cahaya untukbayangan kita akan menggunakan gradien dan untuk kasus yang lebih kompleks kitaakan menggabungkan mereka dengan Gaussian blur.

Salah satu cara untuk menerapkan sebuah gradient yang mengisi pada sebuah objek adalah dengan menggunakan flat fill first. Kemudian beralih ke gradient fill tool pada toolbar pilihan lalu dapat kita pilih jenis gradient mengisi linear atau radial dan gambarkan di atas objek. Dalam hal ini, warna yang dipilih untuk mengisi datar, secara bertahap akan jatuh ke opacity 0%. Pada toolbar yang sama kita dapat mengklik “edit” untuk membuka dialog dimana kita dapat mengatur color stop gradient saat digunakan.

  

 
Namun, dalam kebanyakan kasus jika kita hendak berhenti menyeret warna dan mengubah warna mereka tepat di kanvas. Kita dapat memilih gradient fill tool dan klik dengan itu pada objek. Hal berikutnya yang dapat kita lihat adalah kita dapat menggunakannya untuk mengubah posisi, arah dan ukuran linier gradient, mengubah warna, menambah atau menhapusnya. Kita juga dapat menekan shift dan memindahkan focus gradient radial jauh dari pusatnya.


Saat kita mengklik color stop, dalam dialog fill n stroke kita hanya akan melihat warna yang menghentikan warna. Hal ini mungkin tidak cukup diharapkan, tetapi pada akhirnya membuat pengelolaan gradient cukup mudah daripada melalui dialog kuno tersebut.
Pastikan kita bermain dengan model warna yang berbeda untuk memilih yang terfavorit atau yang terbaik menurut diri kita. Untuk bekerja pada warna, kita dapat menggunakan HSL, karena dengan tersebut kita dapat membuat presisi yang lebih baik dimana kita bisa menyesuaikan kecerahan dan saturasi warna untuk kepentingan selektif. Didalam dokumen nilai warna, biasanya disimpan sebagai saluran RGB+alpha, sehingga tidak masuk akal jika menggunakan CMYK ketika warna  tweaking(jika kita hendak mencetak gambar secara komersial).

 
Sekarang kita dapat  mengaburkan semua segmen  yang telah dibuat oleh efek tersebut dan dengan demikian dapat dbuat langkah-langkah perantara yang jauh lebih sedikit terlihat. Yang terpenting untuk disebutkan disini adalah bahwa lebih baik untuk mengelompokkan smua bagian dengan “object>group” dan kemudian beri efek blurnya. Jika tiap objek di blur secara terpisah, maka tampilan akhir menjadi kurang baik. Cara termudah menerapkan blur adalah dengan drag slide blur dalam dialog fill’n’strike.


Untuk membuat  area terang dan gelap kita dapat menduplikasi carrots path(ctrl+D atau “edit>duplicate”), diputar di sekitar titik kerucut(double klik objek dan drag titik rotasi ke titik itu), ganti warna, tambahkan gradient dan blur. Kita butuh gradient untuk mendistribusikan warna blur sepanjang kerucut.

Tapi tentunya kita tidak dapat meninggalkan segala sesuatu keluar dari batas carrots ini. Jadi, kita dapat potong itu dengan menggunakan clipping path. Bentuk carrot akan tampak biasa saja, dan dapat kita gandakan lagi, kemudian dikelompokkan semua bagian carrot kecuali bentuk clipping path dan diterapkan yang kepada grup yang baru saja dibuat(“object>clipping jalur>terapkan”). Kita juga dapat mengisi jalan clipping dengan beberapa warna tertentu sehingga berdiri di antara yang serupa dan tidak tercampur dengan yang lain.

Sekarang kita selesaikan carrot dan tambahkan beberapa lereng cahaya pada hidung yang merupakan refleksi dari salju dari bawah. Kemudian gunakan pen kaligrafi atau pencil untuk mengambar mata carrot.

 Berbicara tentang refleksi, sebenarnya sama pentingnya dengan bayangan dan highlight. Semua objek objek kurang lebih memantulkan cahaya yang dipantulkan benda-benda lain. Pencahayaan hits, objek dengan warna yang sangat jenuh seperti wortel kita. Biasanya mewarnai benda-benda sekitar dengan cara yang layu. inilah sebabnya mengapa kita tidak benar-benar melihat salju putih bersih atau lembaran kertas putih  murni.

Kita membuat bola salju kebiruan sejak awal,  dengan asumsi bahwa manusia salju akan berada dibawah langit biru bersih di suatu tempat. Sekarang kita hanya perlu menambahkan bayangan dan refleksi.

Ketika kita bekerja pada drop shadows, semakin jauh mereka jatuh dari objek, semakin blur mereka. Ketajaman perbatasan bayangan sangat tergantung pada sumber pencahayaan.

Sekrang kita kerjakan bucket. Gradient yang digunakan di awal sudah cukup baik meskipun itu liniear, jadi kita hanya akan memperbaikinya sedikit. Pertama kita tambahkan highlight, sebuah segmen putih maka kita menekan kerucut menggunakan bayangan, beberapa lebih blur garis gelap. Dan akhirnya kita letakkan diatas semua itu beberapa gradient cahaya transparan yang merupakan cerminan dari salju dan highlight. Highlight dan bayangan objek diciptakan oelh duplikasi objek bucket itu sendiri dan pengahapusan beruturut-turut bagian-bagiannya yang tidak kita butuhkan. Lebih baik untuk menggambar warna menggunakan pencil.
Kita menggunakan clipping paths untuk kedua bucket dan bola salju. Clipping path digunakan untuk blur clip benda seperti sebelumnya untuk wortel.

Sekarang kita perlu menambahkan sebuha ‘mata’ ke bucket dan mengusir grooving. Kita putuskan saja lukisan bucket pegangan untuk tidak meperkenalkan kebisingan visual.
Akan tetapi, bucket dan grooving kita buat dari salinan ellips yang digunakan untuk membangun garis  bucket. Dua ellips itu bergeser relative terhadap satu sama lain dengan lebar dari tepi. Kemudian dipilih dan dikurangi(ctrl+- atau “path>perbedaan”).

Adapun mata, semuanya sangat sederhana : sebuah hightlight, refleksi lembut cahaya di pupil dan naungan di atas mata untuk membuat mereka menonjol sedikit. Berikut adalah apa yang tampak seperti di No tampilan Filter Mode(“view>tampilan mode>No filter) :
Hal penting lainnya, meskipun gambar vector rencana ini adalah untuk mempublikasikan ukurannya yang kecil versi bitmap, jadi kita pilih ukuran dari awal dan membawanya ke account user ketika menggambar semua detail kecil. Mata, garis-garis tipis di bucket, jari- semua elemen ini harus disesuaikan dengan pixel grid. Jadi, apa yang kita lakukan adalah toggling modus tampilan wire frame (Ctrl +5 pada keypad numerik atau melalui "View mode> Tampilan> Outline"), yang memungkinkan grid dan kemudian benda-benda bergerak dan kurva membungkuk sehingga jalan sebaiknya berada dalam sel grid.
Lengan manusia salju yang sedikit melengkung, itu menggunakan flat bagi mereka dan menambahkan refleksi lampu untuk menambahkan rasa 3D.
Daun vegetasi di ambil dari sebagian besar kaligarfi pen, kemudian stroke dihasilkan melalui operasi Boolean dan di isi dengan gradient linier. Pilihan kaligarfi pen kurang lebih seperti ini :
·         Menipis : -60(stroke menjadi lebih tipis)
·         Caps : 2(sedikit menonjol)
·         Fiksasi : 0( pena tegak lurus terhadap stroke)
·         Angle : 0, tidak benar2 penting untuk fiksasi
Disini juga kita gunak stylus, sehingga pilihan sensivitas tekanan di aktifkan juga, itulah sebabnya, mengapa stroke tampak lebih murni.
Batang adalah flat path diisi highlight oleh salian mereka yang ringan dan blur.

Jangan lupa tentang shadow dan reflection diatas salju, langit akan member kita bayangan kebiruan, vegetasi hijau, dan wortel member kita tempat kehijauan dan orange.
Berikut adalah tampilan akhirnya :










Tools-Tools dalam Inkscape

Inkscape merupakan software yg setara dengan Corel Draw pada Windows,  Inkscape ini dapat membuat objek 3D dengan keunggulan tersndiri. Inkscape memiliki beberapa tools dengan fungsi yang ada pada photoshop, jadi dapat dikatakan bahwa inkscape lebih baik dibanding corel dan lagipula inkscape ini bersifat open source atau gratis. Hanya saja Inkscape ini belum mendukung animasi dan SVG Fonts.




Beberapa tools yang tersedia diantaranya:

Layout dan tata letak jendela Inkscape
Inkscape memiliki tata letak tool dan komponen yang sedikit agak berbeda dengan aplikasi pengolah vektor yang biasa digunakan kebanyakan orang, seperti CorelDraw.
Canvas
Canvas atau bidang kerja, bagian ini dapat digeser (digulung) kearah kanan dan kiri dengan cara menggeser panelbar pada bagian samping kiri dan bawah. Fasilitas lain adalah zooming degan cara menggunakan button scroll pada mouse anda atau menggunakan tool zoom.
Page
Bagian dari bidang kerja yang membatasi kertas cetak. Ukuran pada bagian page ini yang akan ditampilkan pada saat hasil desain akan di eksport atau diubah kedalam format lain.
Menu Bar
Terdiri dari beberapa pulldown menu yang berfungsi pada pengaturan umum inkscape
Command Bar
Terdiri dari shortcut (Jalan pintas) untuk mengakses perintah yang ada dibagian menu. Jika pada bagian Command Bar ini tidak semua shortcut ditampilkan, dapat dilihat pada pilihan menu dropdown pada sisi sebelah kanan.
Tool Box
Terdiri dari beberapa peralatan(tool) yang biasa digunakan untuk bekerja, yaitu menyeleksi, menggambar, mengubah objek. Untuk memilih tool yang akan digunakan tinggal klik pada tool yang kita inginkan, sedngkan untuk mengatur penggunaan tool ini dengan klik kanan pada tool yang ingin kita atur. Bentuk kursor akan berubah mengikuti tool yang dipilih terakhir.
Tool Controls
terdiri dari beberapa kotak yang memuat icon-icon yang memudahkan dalam memilih tool, tool control ini merupakan pengatuan lebih lanjut terhadap objek yang sudah diatur/dibuat dengan tool pada toolbox.
Color Palette
Bagaian ini berfungsi untuk memilih warna yang akan digunakan. Pewarnaan dapat dengan cara drag and drop warna yang dipiih ke area yang ingin diberiwarna.
Status Bar
Terdiri dari beberapa area yang memberikan informasi mengenai aktifitas yang terjadi di bidang kerja, terdiri dari Style Indicator, Pengaturan layer, Pointe position (posisi pointer), pengaturan perbesaran(zooming).
Style Indicator
Menunjukan pengaturan style (Fill and Stroke) pada suatu objek yang dipilih/diseleksi. Dari sini dapat juga memberikan pewarnaan pada objek(fill) dan juga garis atau outline (stroke) dengan cara drag warna yang dipilih dari color palette ke style indicator.
Notification Region
Terdiri dari beberapa inforamasi penting mengenai objeck.
Rulers
Penggaris yang menunjukkan ordinat (X)dan absis (Y) dari objek yang akan kita aut tata letaknya. Klik dan drag dari ruler ke arah bidang kerja akan menghasilkan Guide line(garis bantu).
Scroll Bars
Digunakan untuk menggeser bidang kerja apabila ada bagian objeck yang tidak terlihat.
Color Calibration
Tombol untuk mengaktifkan dan menonaktifkan Color Profile, jika fasilitas ini diset.
Dockable Dialog
Pengaturan yang bisa dilakukan melalui Dockable dialog ini antara lain:

·         Pengaturan layer
Pengaturan layer ini berfungsi apabila pengolahan image membutuhkan beberapa layer yang terpisah. Untuk menampilkan dock ini menggunakan Shortcut Ctrl + Shift + L . Untuk mengingatnya L dari kata [L]ayer.
·         Dock Transform (Perpindahan)
Dock ini berfungsi untuk melaukan modifikasi pada objek yang diolah pada bidang kerja inkscape. Untuk menampilkan Dock ini dengan menggunakan Shortcut Ctrl + Shift + M , Huruf M bisa diingat dari kata [M]ove. Pengaturan yang bisa dilakukan antara lain: Move , Scale , Rotate, Skew, matrix.
·         Dock Align and Distribute
Dock ini berfungsi untuk menata dan mengurutkan objek, menata objek berdasarkan objek lain yang digunakan sebagai patokan. Dock ini bisa juga untuk perataan pengaturan, rata bawah, rata atas, rata samping kiri dan lain sebagainya. Untuk menampilkan Dock ini dapat menggunakan Shortcut Ctrl + Shift + A , yang berasal dari [A]lignment.
·         Dock Fill dan Stroke (Pengaturan Pewarnaan dan Outline )
Dock ini berfungsi untuk mengatur pewarnaan dan outline dari objek. Pewarnaan (Fill) objek dapat lebih leluasa dari Dock in dibandingkan dengan penggunaan color palette, ada beberapa pilihan tab pengaturan warna (CMYK, RGB, wheel dan CMS) yang memudahkan user untuk memilih warna yang dirasa paling sesuai keinginan. Fasilitas lain adalah pengaturan Opacity (transparansi) objek dan efek blur. Masih banyak pengaturan yang dilakukan Untuk menampilan Dialog ini dapat menggunakan Shortcut Ctrl + Shift + F , untuk mengingatnya,huruf F berasal dari kata [F]ill.