Mobile Computing
Computing artinya komputasi atau sesuatu yang bisa berjalan seperti fungsi komputer. Sedangkan mobile merupakan suatu barang elektronik yang bisa dibawa kemana-mana. Jadi mobile computing merupakan benda yang memiliki tekhnologi secanggih komputer dan mampu melakukan komunikasi walaupun user atau pengguna dari alat tersebut sedang melakukan perpindahan. Jadi bisa juga diartikan bahwa mobile computing merupakan komputasi bergerak yang berkembang dan memiliki teknologi secanggih komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari mobile computing yaitu Laptop, PDA, smart phone.
Implementasi dari salah satu contoh perangkat
komputasi bergerak (mobile computing) PDA (Personal Digital Assistant) dapat
dilihat dari fungsi kerja yang dapat dilakukan oleh “PDA” (Personal Digital
Assistant). Fungsi kerja tersebut antara lain mampu menggantikan organizer
konvensional (agenda). Dimana dulu orang menggunakan agenda untuk mencatat
semua jadwal aktivitas, nomor telepon, atau untuk membantunya dalam
mengingatkan hal-hal yang penting baginya, namun sekarang seiring dengan
berkembangnya tekhnologi komputer masyarakat mulai menggantikan organizer
konvensional tersebut dengan PDA untuk membantunya dalam aktivitas sehari-hari.
Beberapa keterbatasan dalam mobile computing :
- Kurangnya Bandwith. Akses internet pada peralatan ini umumnya lebih lambat dibandingkan dengan koneksi kabel.
- Gangguan transmisi. Banyak faktor yang bisa menyebabkan gangguan sinyal pada mobile computing seperti cuaca, medan dan jarak alat mobile computing dengan titik pemancar sinyal terdekat.
Grid Computing
Komputasi
grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan
terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.
ada beberapa hal yang dapat digunakan untuk mengenali sistem komputasi grif di atntaranya adalah :
- sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
- sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
- sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih yang lebih baik di atas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.
grid
computing dibangun dengan menggabungkan sistem-sistem komputasi grid yang
berada di institusi-institusi penelitian (GRID-2, 3, 4) menjadi satu kesatuan.
Konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak masing-masing sistem di tingkat
institusi dapat berbeda, namun dengan mengoperasikan teknologi grid computing
seperti GT4 pada simpul-simpul penghubung dari masing-masing sistem,
keseluruhan sistem membentuk satu kesatuan infrastruktur komputasi grid. Dengan
konfigurasi seperti ini, jika dibutuhkan,pengguna di suatu institusi dapat
memanfaatkan sumber daya komputasi yang berada di luar institusinya.
Konsep dasar dari Grid Computing
- sumber daya yang di kelola dan di kendalikan secara lokal.
- sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda mencakup sumber daya komputasi yang di kelola oleh sistem batch yang berbeda, sistem storage berbeda pada node berbeda. Kebijakan berbeda di percayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada grid.
- sifat alami dinamis : sumber daya dan penggunaan dapat sering berubah.
- lingkungan kolaboratif bagi e-community
Tiga
hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource,
Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk
melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses
komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.
Di
Indonesia implementasi dari computer grid diberi nama InGrid (Inherent Grid).
Sistem komputasi grid mulai beroperasi pada bulam Maret 2007 dan terus
dikembangkan sampai saat ini. InGrid ini menghubungkan beberapa perguruan
tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa
instansi pemerintahan seperti Badan Meteorologi dan Geofisika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar