Sabtu, 08 Oktober 2011

Flatulensi

Ada yang tau, apa itu Fatulensi? hmm.. pasti jarang benget ya denger kata2 ini, saya sendiri aja baru denger sekarang.. hehe..

Oke, Flatulensi adalah proses keluarnya gas melalui anus dan terjadi akibat rekasi kimia juga gas dari bakteri yang berada dalam perut.

Jadi, sekarang udah tau donk apa itu flatulensi? hehe.. yap, dalam bahasa sehari-hari kita lebih akrab mendengarnya dengan kentut! haha..

Maka kali ini yang akan dibahas adalah seputar flatulensi atau kentut. :)

Flatulensi berasal dari gas dalam usus, dari udara yang kita telan juga gas yang masuk kedalam usus melalui darah. Makin banyak udara yang kita telan makin banyak kadar nitrogen dalam flatulensi atau dengan kata lain oksigen dari udara yang terbsorpsi oleh tubuh  sebelum sampai usus. Apa yang kita makan, berapa banyak udara yang kita telan, jenis bakteri apa yang ada dalam tubuh usus memengaruhi proporsi gas yang akan kita keluarkan.

Ketika flatulensi terjadi, tidak jarang akan menimbulkan bau yang busuk juga bunyi. Kenapa hal ini bisa terjadi?. Flatulensi mengandung hidrogen sulfida & merkaptan. kedua senyawa ini mengandung belerang. Makin banyak kandungan belerang yang kita makan, makin banyak sulfida dan merkaptan yang dihasilkan. Telur dan Daging merupakan contoh makanan yang dapat menghasilkan bau busuk dari flatulensi. Bunyi flatulensi terjadi akibat adanya getaran lubang anus, kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas. Dalam sehari rata-rata manusia menghasilkan 14 kali flatulensi. Sudahkah anda melakukannya hari ini? hehe..

Adakah diantara kita yang bingung, mengapa flatulensi keluar dari anus? sebentar lagi akan dijelaskan, jadi jangan bingung lagi yaa.. hehe..

Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus termasuk gas-nya untuk bergerak ke kawasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbelit-belit.  

Sekian dulu tulisan kali ini, mohon maaf jika terlalu singkat.

sumber : Wikipedia dan Jiwang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar